MOUNTAINEERING ( MENDAKI GUNUNG )
APASIH MENDAKI GUNUNG ?
PERSIAPAN MENDAKI GUNUNG
Mendaki gunung dalam pengertian mountaineering terdiri tiga tahap yaitu :
• Berjalan ( hill walking ).
• Memanjat tebing ( rock climbing ).
• Mendaki gunung es ( snow and ice climbing ).
Di Indonesia tahap pertamalah yang banyak di gunakan karena kondisinya yang memungkinkan. Dalam mendaki gunung ada dua factor yang mempengarui berhasil tidaknya suatu pendakian :
• Faktor intern ( datangnya dari sipendaki sendiri ). Factor ini harus dipersiapkan sebaik mungkin sebelum pendakian.
• Fakator ekstern ( datangnya dari luar sipendaki ) factor ini bisa berupa badai, hujan, kabut dan sebagainya dsg. faktor ini masih bisa di perhitungkan. meskipun hal ini tidak semudah factor intern.
PERLENGKAPAN MENDAKI GUNUNG.
Untuk sebuah pendakian diperlukan suatu perlengkapan yang harus disiapkan
SEPATU
RANSEL
PAKAIAN
Karena sering terjadi perubahan suhu udara yang tidak terduga, maka pakaian harus disesuaikan dengan keadan tersebut. Bahan dan pakaian dipilih untuk menjaga kehangatan tubuh, dari angina dan hujan.
Juga membawa ponco, sarung tangan, sarung kepala, kaos tangan, kaos kaki, bahannya kalau bisa dari wol, warna yang norak. Kalau tersesat tim SAR mudah melihatnya.
TENDA
Tenda merupakan tempat berlindung dari angina dan hujan. Tidur di tenda yang nyaman akan mengembalikan tenaga untuk berjalan esoknya. Dari bentunya tenda ada beberapa macam, tenda dome, tenda prisma, tenda piramit kubah, tenda barak dan lain lain.
PERLENGKAPAN TIDUR
Bahan terbaik untuk kantung tidur di gunung adalah down atau duvet. Down atau duvet adalah bulu-bulu halus dari unggas akuatik, biasanya angsa atau bebek. Dan harganya mahal.
PERLENGKAPAN MASAK
Kompor yang kecil dan praktis adalah pilihan terbaik untuk memasak di atas gunung. Panci kecil dari almonium atau baja yang lebih praktis nesting, yaitu satu set panic bila tidak dipakai bias disusun menjadi satu. Juga membawa sendok, gelas, piring dan keperluan lainnya.
PERLENGKAPAN MAKANAN
PERLENGKAPAN TAMBAHAN
BAGAIMANA CARA MENDAKI GUNUNG
1. HIPOTERMIA ( MENURUNNYA SUHU TUBUH )
Penyebab bukan udara dingin akan tetapi di sebabkan kehujanan. Gejala-gejala hipotermia :
• Menggigil hebat dan tidak terkontrol.
• Bicara menjadi lambat, samar-samar/tidak jelas,menggumam.
• Daya ingat kacau.
• Tangan memiliki kesulitan untuk memegang.
• Saat berjalan tersandung beberapa kali.
• Mengantuk ( tidur berarti menuju kematian ).
• Kelelahan yang nyata. Adanya ketidak mampuan untuk bangun setelah beristirahat.
Cara penanggulangannya adalah :
• Jangan biarkan tidur, karena akan menyebabkan kehilangan kesadaran.
• Ganti bajunya yang basah dan jauhkan dari angina.
• Kalau bias dekatkan ke api unggun/saling berdekapan agar suhu meningkat
• Setelah sadar berikan minuman yang hangat dan manis.
2. HIPOKSIA ( BERKURANGNYA OKSIGEN DALAM TUBUH )
3. HYPERTERMIA ( KEPANASAN )
TATA CARA MELAKUKAN PENDAKIAN
Untuk menghindari bahaya dalam pendakian seorang pendaki harus memiliki keterampilan dan persiapan sebagai berikut :
• Mempersiapkan dan menata segala sesuatu yang akan di bawa dalam pendakian.
• Kita harus bersikap ramah/sopan terhadap penduduk desa yang dilalui.
• Melapor pada petugas didesa terahir ( PHPA ) karna bias membantu jika terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan.
• Mempelajari situasi dan kondisinya atau krakter gunung yang akan didaki.
• Jangan merusak habitat hewan dan tumbuhan di gunung tersebut.
• Membawa sampahnya kembali.
• Melapor pada pihak yang berwenang didesa pertama yang dijumpai, bahwa pendakian sudah turun atau selesai
SUMBER : http://man-sampang.blogspot.com
APASIH MENDAKI GUNUNG ?
Bagi orang awam kiprah petualang
seperti mendaki gunung selalu menimbulkan pertanyaan yang kabur ( tidak
jelas ). Mau apasih kesana?, pertanyaan ini sederhana tapi sering
membuat bingung dan kesal orang yang di Tanya.
Motifasi
mendaki gunung memang bermacam-macam, diantara garis besarnya adalah :
kebutuhan akan pengalaman baru, foto-foto di puncak gunung, kebutuhan
akan prestasi, kebutuhan akan eksistensi dirinya oleh masyarakat. Tetapi
sebenarnya yang paling mendasar adalah : rasa keingintahuan.
Keingintahuan inilah yang mendorong keberanian dan ketabahan dalam
melawan tantangan alam, apalagi kalau di gunung masalah yang kita hadapi
cuma satu, yaitu bagai mana kita mencapai puncak dan turun dengan
selamat. Seseorang pendaki gunung bukan untuk menaklukkan gunung, nekat
berani kematian, untuk pamer kebolehan, dan sebagainya, tetapi ingin
mempelajari dan menghargai arti hidup dan kehidupan. Karna di gunung
akan menemukan satu hal dan lain hal yang kita tidak temukan dalam
kehidupan sehari-hari.
PERSIAPAN MENDAKI GUNUNG
Mendaki gunung dalam pengertian mountaineering terdiri tiga tahap yaitu :
• Berjalan ( hill walking ).
• Memanjat tebing ( rock climbing ).
• Mendaki gunung es ( snow and ice climbing ).
Di Indonesia tahap pertamalah yang banyak di gunakan karena kondisinya yang memungkinkan. Dalam mendaki gunung ada dua factor yang mempengarui berhasil tidaknya suatu pendakian :
• Faktor intern ( datangnya dari sipendaki sendiri ). Factor ini harus dipersiapkan sebaik mungkin sebelum pendakian.
• Fakator ekstern ( datangnya dari luar sipendaki ) factor ini bisa berupa badai, hujan, kabut dan sebagainya dsg. faktor ini masih bisa di perhitungkan. meskipun hal ini tidak semudah factor intern.
PERLENGKAPAN MENDAKI GUNUNG.
Untuk sebuah pendakian diperlukan suatu perlengkapan yang harus disiapkan
SEPATU
Sepatu untuk melindungi kaki, sepatu
untuk mendaki harus mempunyai sol yang kembangnya besar agar
cengkrammannya kuat, berpunggung tinggi supaya biasa imemperkokoh
pergelangan kaki, didalam mempunyai ruang yang luas agar jari-jari kaki
tidak terdorong ke depan saat menuruni guunung. dan pilihlah satu
nomor lebih besar dari sesungguhnya.
Gunanya
untuk membawa semua perlengkapan pendakian, yang perlu di perhatikan
dalam penggunaan rangsel ini factor keamanan dan kenyamanan. Pilihlah
rangsel yang sesuai dengan fostor tubuh. Pengepakan barang juga
mempengarui kenyamanan.
PAKAIAN
Karena sering terjadi perubahan suhu udara yang tidak terduga, maka pakaian harus disesuaikan dengan keadan tersebut. Bahan dan pakaian dipilih untuk menjaga kehangatan tubuh, dari angina dan hujan.
Juga membawa ponco, sarung tangan, sarung kepala, kaos tangan, kaos kaki, bahannya kalau bisa dari wol, warna yang norak. Kalau tersesat tim SAR mudah melihatnya.
TENDA
Tenda merupakan tempat berlindung dari angina dan hujan. Tidur di tenda yang nyaman akan mengembalikan tenaga untuk berjalan esoknya. Dari bentunya tenda ada beberapa macam, tenda dome, tenda prisma, tenda piramit kubah, tenda barak dan lain lain.
Tenda dome
PERLENGKAPAN TIDUR
Bahan terbaik untuk kantung tidur di gunung adalah down atau duvet. Down atau duvet adalah bulu-bulu halus dari unggas akuatik, biasanya angsa atau bebek. Dan harganya mahal.
PERLENGKAPAN MASAK
Kompor yang kecil dan praktis adalah pilihan terbaik untuk memasak di atas gunung. Panci kecil dari almonium atau baja yang lebih praktis nesting, yaitu satu set panic bila tidak dipakai bias disusun menjadi satu. Juga membawa sendok, gelas, piring dan keperluan lainnya.
PERLENGKAPAN MAKANAN
Makanan siap saji pilihan utama di
bawa sebagai bekal mendaki gunung. Praktis bawanya, cepat masak sehingga
menghemat waktu dan bahan baker, di took banyak tersedia seperti
kornet, sarden, mie instant, biscuit, coklat,dan lain-lain. Pendaki
gunung membutuhkan sekitar 5000 kalari 70 gram sampai 100 gram protein.
PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Selain perlengkapan utama yang harus
dibawa seperti senter, lilin, parang, katong plastic, penangkis
serangga, minyak pelindung matahari, obat-obatan pribadi, satu set P3K,
perlengkan kebersihan seperti sabun, odol, sikat gigi, sisir, cukur
kumis dan lain-lain.
BAGAIMANA CARA MENDAKI GUNUNG
Pendakian dimulai dari padang rumput,
hutan tetapi harus tetap dijalur menuju puncak. Dibutuhkan fisik yang
prima. Pada pendaki dapat melakukan pemanjatan vertical cara ini harus
mempunyai persiapan yang matang, pemanjatan jenis ini dikembangkan pada
abad ke 20. yang terpenting harus hati-hati, sabar, kuasai mental,
tenang dan jangan lupa terus berdoa pada TYE agar pendakian selamat dan
sukses.
PENYAKIT GUNUNG ( MOUNTAIN SICKNESS )
Digunung
penyaakit yang menyerang biasanya pengaruh ketingggian, suhu yang
dingin serta panas yang berlebihan. Keaegaran jasmaninya yang bagus
tidak mudah terpengaruh oleh penyakit ini. Adapun jenis penyakit
tersebut adalah :
Penyebab bukan udara dingin akan tetapi di sebabkan kehujanan. Gejala-gejala hipotermia :
• Menggigil hebat dan tidak terkontrol.
• Bicara menjadi lambat, samar-samar/tidak jelas,menggumam.
• Daya ingat kacau.
• Tangan memiliki kesulitan untuk memegang.
• Saat berjalan tersandung beberapa kali.
• Mengantuk ( tidur berarti menuju kematian ).
• Kelelahan yang nyata. Adanya ketidak mampuan untuk bangun setelah beristirahat.
Cara penanggulangannya adalah :
• Jangan biarkan tidur, karena akan menyebabkan kehilangan kesadaran.
• Ganti bajunya yang basah dan jauhkan dari angina.
• Kalau bias dekatkan ke api unggun/saling berdekapan agar suhu meningkat
• Setelah sadar berikan minuman yang hangat dan manis.
2. HIPOKSIA ( BERKURANGNYA OKSIGEN DALAM TUBUH )
Diakibatkan oleh pengaruh ketinggian,
dimana semakin tinggi daerah tersebut semakin rendah kadar oksigennya.
Ciri-ciri : pusing, mual, sesak nafas, sakit kepala, muka pucat, kuku
dan bibir terlihat kebiruan. Pada umumnya gejala ini hilang dengan
sendirinya setelah beristirahat selama 12 jam kalau tidak berasil
turunkan sampai 500-600 meter dari tempat semula.
Rasa panas yang berlebihan dapat
terjadi disebabkan keadaan alam yang panas dan tubuh yang lemas.
Keadaanini menyebabkan urat darah mengembang disertai pusing, mual,
haus, sakit kepala, kulit lembab dan dingin serta urat nadi berdenyut
keras. Cara penanggulanganya adalah sipenderita beristirahat di tempat
teduh dan diberi air dingin yang sudah diberi garam.
TATA CARA MELAKUKAN PENDAKIAN
Untuk menghindari bahaya dalam pendakian seorang pendaki harus memiliki keterampilan dan persiapan sebagai berikut :
• Mempersiapkan dan menata segala sesuatu yang akan di bawa dalam pendakian.
• Kita harus bersikap ramah/sopan terhadap penduduk desa yang dilalui.
• Melapor pada petugas didesa terahir ( PHPA ) karna bias membantu jika terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan.
• Mempelajari situasi dan kondisinya atau krakter gunung yang akan didaki.
• Jangan merusak habitat hewan dan tumbuhan di gunung tersebut.
• Membawa sampahnya kembali.
• Melapor pada pihak yang berwenang didesa pertama yang dijumpai, bahwa pendakian sudah turun atau selesai
SUMBER : http://man-sampang.blogspot.com
WINENLOSE88.COM hadir untuk para bettor mania sebagai AGEN BOLA,AGEN JUDI,BANDAR JUDI.
BalasHapusPermainan :CASINO ONLINE,SBOBET,Sabung Ayam.
Nantikan Hadiah Bonus Menarik Lain nya...
=======>WWW.WINENLOSE88.COM
=======>AGEN JUDI JAMAN NOW!!
=======>BANDAR TARUHAN BOLA
=======>CASINO ONLINE
=======>DAFTAR SEKARANG
=======>BONUS MENARIK
=======>PREDIKSI BOLA Terbaru
=======>Prediksi D. La Coruna vs Levante
=======>Prediksi Ath. Bilbao vs Eibar
=======>Prediksi Club Brugge vs Oostende
=======>Prediksi Dynamo Dresden vs St. Pauli
YUK Gabung Sekarang Juga Dapatkan Bonus Menarik Menanti Anda...
SMS / WhatsApp : 081295588887
BBM : 557135B7
LINE : Winenlose
Twitter : Winenlose
WECHAT : Agenwinenlose
Skype : Winenlose
Instagram : Winenlose
Livechat : http://bit.ly/2d1ZNfT
B O L A V I T A Menyediakan Promo Bonus New Member & Bonus Setiap Minggu'a.. Bahkan Membuat Event Lucky Draw Setiap Bulan'a Teman-teman.. Undian Berhadiah .. Info Lebih Lanjut, Dapat Hub Kontak Kami di bawah >> BBM: B O L A V I T A
BalasHapusWA : +628 1 2-2 2 2 2 -9 9 5
Line : cs_b-o-l-a-v-i-t-a